AGAMA PUBLIK DI DUNIA MODERN

By | July 28, 2020

Pada tahun 1980-muncul sebuah fenomena baru, yakni apa yang disebut dengan “deprivatisasi agama”. Fenomena ini muncul ketika kaum agamawan mulai menentang legitimasi dan otonomi dunia sekuler, negara dan ekonomi pasar. Selama proses sekulerisasi, agama ditempatkan dalam posisi marginal dan privat, yang hanya mengurusi hal-hal ukhrawi. Agama tidak boleh campur tangan dalam masalah-masalah yang diklaim sebagai urusan duniawi: ekonomi, politik dan sosial. Kini, setelah dunia mengalami apa yang bisa disebut dengan “nestapa manusia modern”, tradisi-tradisi religius di seluruh dunia melakukan pemberontakan terhadap teori-teori modernitas dan sekulerisasi.

Kenyataan inilah yang mendorong Jose Casanova, penulis buku ini, untuk memikirkan kembali secara sistematis hubungan antara agama dan negara dan, lebih plagi, peran-peran agama yang memungkinkan untuk terjun ke wilayah publik pada masyarakat modern.

Buku ini merupakan studi teoretis dan empiris tentang publik di dunia modern;

Bagian Pertama (Bab 1 dan 2) berbicara masalah teoretis, yang mencoba menjawab sebuah pertanyaan mendasar kondisi-kondisi apa yang memungkinkan bagi agama publik?
Bagian Kedua, (Bab 3-7) menyajikan studi empiris atas bentuk-bentuk agama publik di tempat negara: Spanyol, Polandia, Brazil, dan Amerika.
Bagian Ketiga (Bab 8) merekapitulasi argumen-argumen teoretis yang didukung dengan bukti historis, kemudian ditarik perbandingan dan kesimpulan umum.