Aku Bersaksi Tiada Perempuan Selain Engkau

By | March 14, 2019
“Saya kenal Nizar Qabbani melalui sajak-sajak panjangnya. Sajak-sajaknya itu indah, penuh sindiran tajam dan kena sasaran. Tetapi sekarang Musyfiqur Rahman memperkenalkan terjemahan sajak-sajaknya yang pendek. Hebat. Sekilas mirip paradoks-paradoks sufi. Yang diungkapkan sesungguhnya adalah percintaan. Judul sebuah sajaknya ”’Aku Bersaksi Tiada Perempuan Selain Engkau”’ mengingatkan pada sajak Ezra Pound tahun 1960-an, ”’Semua perempuan di dunia ini adalah kau”’.
– Prof. Dr. Abdul Hadi W.M.
Membaca puisi-puisi Nizar Qabbani, lewat terjemahan yang apik dari Musyfiqur Rahman, saya seperti menyaksikan panorama yang indah sekaligus sendu, merasakan kemerduan bahasa sekaligus penuh ironi serta mendengarkan suara-suara yang mengandung harapan sekaligus jerit keterpurukan. Tampaknya buku ini berusaha menampilkan wajah sang penyair dengan lebih utuh lewat kumpulan puisi yang jelas benang merahnya satu sama lain. Dengan demikian kekuatan bentuk maupun isi, termasuk di dalamnya keunggulan metafora dan retorika dari puisi-puisi yang diterjemahkan ini, terasa sublim dan berkesinambungan.”
– Acep Zamzam Noor