Antonio Gramsci: Negara dan Hegemoni

By | June 15, 2020

Politik Orde Baru yang berakhir dengan kegagalan telah membawa bangsa ini dalam resiko ketidakpastian. Segala kekuatan politik kini berlaga untuk mendapat dukungan rakyat dan jika beruntung akan duduk dalam kekuasaan. Di sisi lain tuntutan akan perubahan kini mengalir keras dari kekuatan radikal maupun moderat. Berhadapan dengan itu semua, penguasa harus berhitung waktu sambil memainkan kartu-kartu dukungan. Satu diantaranya adalah melestarikan gaya berfikir lama sambil berusaha untuk menyelesaikan berbagai masalah ekonomi. Fungsinya jelas, untuk menurunkan derajad militasi dan menahan arus perlawanan. Dalam bahasa Gramsci kegiatan di atas dinamai Hegemoni, suatu kegiatan politik yang berusaha meraih ketaatan spontan ddari penduduk tanpa melalui perlawan.

Buku ini ditulis oleh Andi Arief dan Nezar Patria dua aktivis yang mengingatkan kita akan kukuhnya perlawanan akan membawa pembaca pada dunia politik yang tidak sepenuhnya berunsur pertarungan. Karena pada hakekatnya kekuasaan akan selalu punya taktik untuk terus menerus memperoleh dukungan dan sebaliknya kelompok tertindas tidak selalu berani melakukan perlawanan. Rintisan perubahan yang radikal maupun gradual, tetap harus memperhitungkan taktik penguasa yang jelas-jelas ingin bertahan. DI sanalah buku ini akan memberikan ilham bagi pembaca siapapun yang menginginkan perubahan sebenarnya.