Mangan Ora Mangan Kumpul 1
Dikemas dalam gaya seloroh, nakal dan santai, kumpulan kolom Umar Kayam ini mencuatkan sesuatu yang transendental. Teknik penulisannya pun, uniknya, mengingatkan kita pada Obrolan Pak Besut di RRI Yogyakarta dahulu yang menghadirkan sejumlah tokoh tetap, dan mengikat “alur cerita” dengan warna lokal yang kental. Jika kemudian warna lokal Jawa yang dipilihnya, agaknya harus dilihat lebih… Read More »