Barthes dan Imperium Tanda : Seri Posmodern

By | February 16, 2020

Roland Barthes, tokoh terkemuka semiologi sastra dan teori budaya, menjadi terkenal karena pernyataannya tentang ‘Kematian Pengarang’ pada 1968.

Barthes dan Imperium Tanda memaparkan upaya Barthes dalam mengkaji hakikat “representasi” itu sendiri. Mungkinkah mencari titik temu antara penampakan dengan realitas? Atau antara rekreasi imajinatif dengan fakta? Bagaimanakah kita memahami makna dunia yang kita alami di sekitar kita? Dan apa pula dampaknya bagi pembacaan dan penulisan tentang kebudayaan beserta “imperium tanda”-nya?

Paparan fiktif Barthes tentang “Jepang” melalui permukaan tanda-tandanya lantas mengisyaratkan terjadinyapergeseran penting dalam karya Barthes yang kian menjauh dari obsesi Barat akan makna, menuju persoalan-persoalan tentang kontingensi sosial dan historis tanda-tanda. Dan, selanjutnya, pergeseran dari semiologi linguistik menuju lebudayaan sebagai “Imperium tanda” itu pun mendorong munculnya penyelidikan kritis yang lebih luas terhadap bidang media massa dan budaya populer.

Buku ini merupakan pengantar ringan namun bernas mengenao arti penting teori semiologi Barthes dalam kritik kotemporer.