Beberapa Prinsip Perpaduan Leksem dalam Bahasa Indonesia

By | October 24, 2019

Buku ini pada awalnya adalah dari disertasi beliau Harimurti Kridalaksana untuk meraih gelar Doktor di Universitas Indonesia pada tahun 1987. Kemudian diterbitkan dalam rangka Indonesian Linguistics Development Project, proyek kerja sama antara Pusat Pembinanaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan jurusan Bahasa dan Kebudayaan Asia Tenggara dan Oceania, Universitas Negeri Leiden, Belanda.
—–
Aspek bahasa yang lazim disebut kata majemuk sudah berakar dalam masyrakat dan dipahami secara simpang siur. Kesimpangsiuran itu sebagian terjadi karena dalam kebanyakan buku tata bahsa Indonesia tidak dikenal prinsip bahwa tata bahasa adalah suatu organisasi hierarkis, sebagian lagi karena kata majemuk dipandang sebagai gabungan kata dan kata sehingga kaburlah perbedaan antara kata majemuk sebagai satuan yang lebih tinggi dalam hierarki. Sebagai konsep gramatikal kata majemuk dicampuardukkan dengan idiom dan semi-idiom sebagai konsep semantis atau pragmatis. Belum diakuinya kenyataan bahwa sintaksis merupakan subsistem yang berbeda dari morfologi dan leksikom juga menjadi dasar kesimpangsiuran itu. Untuk itu, dalam buku ini dipaparkan bagaimana menjernihkan kesimpangsiuran itu, karena kalau tidak dapat mengaburkan pandangan kita tentang proses pengungkapan konsep dalam bahasa Indonesia.