BO’ SANGAJI KAI ; Catatan Kerajaan Bima

By | January 28, 2021

Kabupaten Bima, di bagian paling timur Propinsi NTB, pernah menjadi sebuah kerajaan yang makmur dan berkuasa, berkat letaknya di tengah-tengah jalur perdagangan dari Malaka ke Maluku. Sejak diislamkan oleh Makassar pada awal abad ke-17, Kerajaan Bima mulai mengembangkan sebuah kebudayaan baru yang berekspresi bahasa Melayu. Bo’ Sangaji Kai yang diedit dalam buku ini adalah kronik kerajaan tersebut yang ditulis di istana Bima dari abad ke-17 sampai ke-19. Tujuan utamanya adalah merekam semua peristiwa penting dalam kehidupan Negara: perang dan damai, sisilah raja-raja, upacara untuk para pembesar kerajaan, hubungan dengan beberapa kerajaan sekitarnya, urusan dagang, perjanjian dengan Kompeni Belanda, dan lain-lain. Berbagai aspek lain dari masyarakat dan kebudayaan Bima ikut terekam pula, seperti perkembangan agama islam, undang-undang, tata social, hokum tanah, pakaian kebesaran, dan lain sebagainya. Bo’ Sengaji Kai merupakan sebuah dokumen yang luar biasa padat dan terperinci tentang kehidupan politik dan budaya sebuah kerajaan di bagian timur Indonesia pada masa Islam dan selama periode colonial.