Filsafat Bahasa Hakikat dan Realitas Bahasa

By | February 29, 2020

Buku ini membahas secara holistik hakikat fungsi bahasa dalam kehidupan manusia. Kajian bahasa yang bersifat parsial dan struktual, menimbulkan reaksi dari filsuf analitik yang memandang hakikat bahasa sebagai ungkapan realitas logis dunia, oleh karena itu kajian bahasa kalangan atmomisme logis dan positivisme logis membuahkan metode ilmiah yang bersifat positivistik dan kuantitatif.

Sementara itu kalangan filsuf bahasa biasa, ordinary language philosophy, berpandangan lain bahwa hakikat bahasa adalah ungkapan kehidupan manusia, dan oleh karena ungkapan kehidupan itu meliputi bermacam-macam konteks misalnya seni, agama, ilmu dan lainnya maka masing-masing konteks kehidupan memiliki aturan penggunaan masing-masing yang populer disebut language games. Sesuai dengan paradigma language games, kalangan postmodernisme menolak dominasi dari positivisme, empirisme, rasionalisme dan modernisme melalui ungkapan bahasa tunggal ilmu pengetahuan yang mendasarkan pada logika bahasa. Kalangan filsuf hermeneutika mengembangkan kajian bahasa yang menghasilkan metode hermeneutika.

Berbeda dengan para filsuf di atas, filsuf semiotika mengkaji hakikat bahasa sebagai sistem tanda, dan oleh karena sistem tanda itu digunakan dalam kehidupan manusia, maka dalam ungkapan bahasa itu terkandung makna aturan-aturan kehidupan dalam berbagai macam komunikasi. Oleh karena itu buku ini sangat bermanfaat bagi intelektual yang menaruh perhatian terhadap ilmu pengetahuan, seni,agama, sosial, budaya, filsafat, komunikasi, hukum, sastra dan politik.