FILSAFAT MODERN BARAT Sebuah Kajian Tematik

By | February 16, 2019

Kapankah tepatnya hari kelahiran suatu periode yang disebut zaman modern? Istilah “modern” berasal dari kata Latin moderna yang artinya sekarang, baru, atau saat kini. Atas dasar pengertian asli ini, kita bisa mengatakan bahwa manusia senantiasa hidup di zaman modern, sejauh kekinian menjadi kesadarannya. Modernitas bukan hanya menunjuk pada periode, melainkan juga suatu bentuk kesadaran yang terkait dengan kebaruan (newness).

Modernitas muncul karena sekularisasi di segala bidang (politik, ekonomi, ilmu pengetahuan, dan sebagainya) yang diprakarsai semangat pemikiran bebas dan humanisme. Maka tidak heran jika modernitas lalu memanen respons positif maupun negatif. Lantas, bagaimana dengan fenomena modernitas dalam khazanah filsafat?

Buku ini membahas sebagian besar dari aliran-aliran epistemologi filsafat modern Barat yang mencakup rasionalisme, empirisme, fenomenalisme (kritisisme), positivisme dan positivisme logis, idealisme, materialisme historis, intuisionisme, eksistensialisme, dan nihilisme. Pemikiran sejumlah filsuf avant-garda yang mewakili aliran masing-masing juga diurai secara kritis dan sistematis.
—–
“Filsafat bukanlah ilmu biasa yang puas dengan fakta, melainkan terus berupaya untuk mengetahui hal-hal di seberang fakta. Karena itu, sejarah filsafat adalah sejarah pemikiran-pemikiran tentang yang esensial, fundamental, dan radikal.”
– F. Budi Hardiman, dosen dan penulis buku-buku filsafat.