FILSAFAT PEREMPUAN DALAM ISLAM; Hak Perempuan dan Relevansi Etika Sosial

By | September 18, 2019

Perempuan mempunyai potensi yang sangat besar terhadap perkembangan suatu peradaban dan sayangnya, hal ini tidak begitu mendapatkan tempat dalam kesadaran masyarakat Islam. Sementara itu, kita harus bisa berbangga karena Islam menjunjung tinggi keberadaan perempuan dan kaumnya. Islam mengangkat derajat dan kondisi hak asasi manusia seorang perempuan. Hal ini menjadi kesempatan yang bagus antara dua negara besar Islam di dunia; Indonesia dan Iran, membuat sebuah kerjasama kebudayaan tentang perempuan dan permasalahannya. (Mohammad Ali Rabbani, Atase Kebudayaan Republik islam Iran di Indonesia. Disampaikan dalam Seminar Perempuan, Hak Asasi dan Dunia Islam di Yogyakarta, 15 Desember 2011. Kerjasama RausyanFikr Institute dengan Atase Kebudayaan Republik Islam Iran di Indonesia).

Imam Khomeini membuka sebuah cakrawala potensi yang dimiliki seorang perempuan. Di Iran bisa disaksikan bagaimana perempuan mempunyai peranan yang kompleks dan detail, tak ada keraguan kemampuan dalam diri mereka. Sudah saatnya kita sebagai perempuan mempunyai jalanan pikiran sendiri. Apa yang menjadi halangan atau kemajuannya sebagai seorang perempuan adalah sirinya sendiri.”
– Dr. Tahereh Nazari. Ketua Komite Internasional Dewan Kebudayaan Sosial Perempuan Iran, Disampaikan dalam Seminar Perempuan, Hak Asasi dan Dunia Islam di Yogyakarta, 15 Desember 2011. Kerjasama RausyanFikr Institute dengan Atase Kebudayaan Republik Islam Iran di Indonesia).
Pembahsan Buku ini:
1. Perempuan dan Kemerdekaan Sosialnya; Perempuan Menentukan Masa Depannya.
2. Status Manusiawi perempuan dalam AlQuran: Kesetaraan, Bukan Keseragaman.
3. Perbedaan antara Perempuan dan Laki-laki: Antara Simetris; Keseimbangan, Proposisi dan Kesempurnaan.