IDEOLOGI SAYA ADALAH PRAMIS : Sosok, Pikiran, dan Tindakan Pramoedya Ananta Toer

By | August 15, 2020

Bagi Pramoedya Ananta Toer, menulis adalah melawan, dan buku adalah visi, sekaligus sikap. Itulah sebab Pram tidak menjadi massa atau gabus yang dipermainkan ombak di tengah samudera sejarah dan setelah itu takluk terhempas menjadi sampah di pantai.

Buku adalah obor sekaligus kemudi sejarah. Melalui karya-karyanya, Pram membangun persepsi baru tentang Indonesia, Nusantara, peradaban-peradabannya, serta sejarah orang-orang yang bergolak di dalamnya yang bertarung dalam pusaran sejarah. Terutama sejarah anonim dari orang-orang yang dilindas sejarah. Hasilnya, sejarah versi Pram adalah sejarah yang selalu bertabrakan muka dengan sejarah resmi yang dikreasi negara.

Buku ini adalah rekaman baik dari Muhidin M. Dahlan tentang sosok, pemikiran, dan karya-karya Pram. Ia membaca karya-karya Pram. Ia menulis banyak hal tentang pram. Ia mendiskusikan Pram. Ia menjadi bagian internal usaha penerbitan yang dikelola putra-putri Pram. Ia membuat tabloid khusus edisi Pram. Ia menganggap Pram sebagai master. Baginya, Pram adalah temuan pertama dan utama dalam sastra Indonesia.