Kazak dan Penyerbuan

By | November 8, 2019

SEJUMLAH prosa yang lahir dari tangan Tolstoy (1828-1910) selalu memperlihatkan kecenderungan hendak mencampakkan status kebangsawanan. Tokoh-tokoh rekaannya, seolah titisan kegelisahan kultural Tolstoy sendiri. Sejarah mencatat, setelah menerbitkan novelnya, Pengakuan (1882), Tolstoy menanggalkan gelar bangsawan (count), berpakaian seperti petani miskin dan menerbitkan buku-buku tipis, agar rakyat jelata dapat menikmati sastra.

Novel Kazak ini berkisah tentang Olenin, seorang bangsawan Rusia yang merasa sangat terhormat dapat bergabung dalam sebuah operasi militer di Kaukasus, wilayah abu-abu yang kerap menjadi latar geografi dan demografi prosa-prosa Tolstoy -sejarah mencatat, pada 1851, Tolstoy pernah menjadi anggota resimen artileri di wilayah ini.