Kemerdekaan Dimulai dari Lidah (Sebuah Novel)

By | March 20, 2019
“Kemerdekaan dimulai dari lidah”
Ketika aku menyimak pertama kali kalimat itu, aku sadar bahwa ungkapan itu akan menimbulkan pertanyaan dari mana aku mendapatkannya. Apakah terdapat dalam catatan sejarah, atau sebuah ungkapan yang mucul begitu saja dari sebuah peristiwa? Bahkan sebuah kenyataan sejarah yang takkan mungkin terlupakan, atau hanya sebuah kejadian biasa yang tidak perlu diperhatikan benar?
Lalu siapa yang mengucapkan ungkapan itu pertama kali? Apakah seorang tokoh politik atau tokoh sejarah? Atau seorang awam yang tidak tahu apa-apa tentang politik dan sejarah? Bahwa ungkapan itu menggambarkan kearifan perjuangan membebaskan diri dari tindasan penjajah, mungkin hal itu tidak bisa dibantah.Nah, untuk menjawab pertanyaan itu, maka kususun sebuah kenangan dalam sebuah kisah. Apakah kisah ini akan menjawab pertanyaan, siapa yang mengucapkan pertama kali ungkapan, “Kemerdekaan dimulai dari lidah”, aku sendiri tidak bisa menjawabnya dengan pasti.
Nah (buku) inilah kisah itu!Buku ini adalah novel politik. Sangat memukau: Tokoh-tokohnya menampilkan sisi kemanusiaan anak manusia yang bergulat antara idealisme dan pongahnya kekuasaan.