MUHAMMAD DAN UMAT BERIMAN ; Asal Usul Islam

By | July 3, 2020

Kontroversi tentang asal-usul Islam semakin menguat dalam beberapa tahun terakhir. Secara umum, tulisan-tulisan yang membahas tentang periode awal sejarah Islam ini dapat dibagi menjadi dua aliran, yaitu aliran yang bersumber pada narasi umat Islam tradisional dan aliran revisionis yang mencoba menjauhkan diri atau menolak sumber tradisional tersebut. Namun berbeda dengan kedua aliran tersebut, sejarawan terkemuka Fred M. Donner menawarkan pandangan yang lugas dan orisinal tentang bagaimana Islam pertama kali berevolusi.

Profesor Near Eastern History dari University of Chicago ini memberikan reinterpretasi yang provokatif dan komprehensif dengan argumentasi bahwa agama yang sekarang kita kenal dengan nama Islam muncul secara bertahap selama beberapa dekade, dan bentuk finalnya berbeda dalam beberapa hal dengan misi awal Nabi Muhammad. Donner menegaskan bahwa Nabi Muhammad memulai dengan “Gerakan Umat Beriman” yang monoteistik, pietistic, dan ekumenikal. Gerakan yang sangat menjanjikan ini bahkan melibatkan kaum Yahudi, Kristiani, dan para penganut politeis yang baru saja berpindah agama. Tujuannya bukan untuk menciptakan iman yang terpisah, tetapi menghasilkan satu kebangkitan monoteisme yang saleh.

Donner memaparkan analisis mengenai Islam pada awal kemunculannya, khususnya sebagaimana dipresentasikan dalam al-Qur’an, untuk menelusuri kontradiksi dan menjelaskan bias dari teks-teks awal mengenai Nabi Muhammad. Tidak seperti para cendekiawan yang mencoba untuk mereduksi munculnya Islam sebagai bersifat ekonomi dan politis saja, Donner melihat secara serius kepercayaan moral al-Qur’an

Donner memaparkan analisis mengenai Islam pada awal kemunculannya, khususnya sebagaimana dipresentasikan dalam al-Qur’an, untuk menelusuri kontradiksi dan menjelaskan bias dari teks-teks awal mengenai Nabi Muhammad. Tidak seperti para cendekiawan yang mencoba untuk mereduksi munculnya Islam sebagai bersifat ekonomi dan politis saja, Donner melihat secara serius kepercayaan moral al-Qur’an.