Orang-Orang Malang

By | September 8, 2019

Novel terjemahan karya Dostoevsky yang dalam versi aslinya berjudul ‘Poor Folk’. Ditulis tahun 1846.
—-
Orang-Orang Malang – “Baiklah, biar aku katakan padamu, aku sangsikan kemasyhuranku akan lebih tinggi dari yang kucapai sekarang ini,” tulis Dostoevsky kepada adiknya, Mikhail, bulan November 1845.

Orang-orang Malang, novelnya yang pertama, baru diterbitkan bulan Januari berikutnya, tetapi masyarakat St. Petersburg sudah ramai membicarakan bakat sastra yang baru ini. Orang-orang pertama yang dipinjami naskahnya tidak berhenti membaca sebelum mereka menamatkannya pada pukul empat pagi, kemudian bergegas ingin bertemu dengan penulisnya. Air mata berlelehan di pipi mereka, mereka memeluk dan menyelamatinya sebagai “Gogol yang baru”.

Penulis berusia dua puluh empat itu tidak mampu berkata-kata dan merasa rikuh. Tidak lama kemudian Vissarion Belinsky, kritikus sastra paling berpengaruh waktu itu, juga ikut memujinya. Bisakah Dostoevsky sendiri—Belinsky bertanya—mengerti besarnya nilai dari apa yang sudah ditulisnya itu? Hugh Aplin, penerjemah adikarya sastra Rusia memuji karya ini sebagai: “Orang-orang Malang menunjukkan Dostoevsky yang masih muda itu membuat debut yang dipengaruhi banyak oleh apa yang sudah berlangsung dalam budaya Rusia, tetapi pada waktu yang sama memberikan syarat yang menggoda terhadap lahirnya seorang seniman yang matang yang akan memiliki pengaruh besar terhadap apa yang kemudian akan datang mengikutinya di seluruh dunia sastra.