Seni Politik Pembebasan

By | September 29, 2020

Esai-esai dalam buku ini nyaris semuanya merupakan esai panjang. Ini berarti pembaca akan mendapatkan pengalaman berbeda tinimbang membaca tulisan Goenawan Mohamad dalam ‘Catatan Pinggir’ yang monumental. Inilah hasil dari telaah yang tekun, pembacaan yg masif, pengendapan yang tenang, juga penjelajahan yang asyik dan leluasa melintasi relung-relung filsafat, ilmu sosial, psikoanalisa, dan tentu saja sastra.

Bagi pembaca yang sudah terbiasa dengan perdebatan-perdebatan di ranah-ranah itu, buku ini bisa menjadi teman bercakap (dan berbantah) yang menggairahkan. Sedang bagi anak-anak muda yang baru saja memulai perjalanan, esai-esai Goenawan bisa menjadi jembatan menuju pemikiran-pemikiran penting atau bacaan-bacaan yang mencerahkan.

Esai-esai dalam buku ini bukanlah fragmen-fragmen yang centang-perenang dan saling tak bertaut sama sekali. Justru sebaliknya: kita akan menemukan benang merah yang menenun dan menyambungkan satu fragmen dengan lainnya, entah berupa seutas gagasan atau suatu sikap atau proposisi. Tak berpretensi menakik suatu pokok secara tuntas dan sistematis, tapi lebih seperti gugusan-gugusan pulau kecil warna-warni yang bersambungan, berjalinan, dapat dimasuki dari mana saja, dan bisa membantun ke mana saja.