Senjakala Kebudayaan

By | October 13, 2019

Setiap penonton teater di alam tak sadarnya boleh jadi menyimpan karakter-karakter dalam naskah yang sedang dipentaskan. Mereka yang datang ke pertunjukkan Danton, misalnya, boleh jadi adalah penjelmaan Danton dan Roberpierre sendiri.

Kita senantiasa berayun, tergoda, oleh keindahan sebuah fragmen dan impian untujk menciptakan keseluruhan yang padu. Kita pun terbelah, kita tidak lagi betah tinggal sebagai subyek yang utuh tapi membeku. Kita adalah penyair dan pembaca puisi sekaligus, kita mencipta tanda-tanda dan kita pula yang mencari-cari makna dari tanda-tanda itu. Kita mengidap semacam penyakit skizofernia, tetapi syukurlah, kita mengetahuinya: kita adalah pasien dan psikiater sekaligus.