Mengambil keteladanan akhlak sebagaimana yang dicontohkan dalam pribadi Rasulullah saw. adalah penting dalam hidup seorang muslim. Sebab, kita memiliki cermin dalam menjalani hidup ini dalam bingkai-bingkai kemuliaan. Bersyukurlah karena beliau mengajarkan akhlak kepada umatnya bukan hanya bersifat makro (global), tetapi hal-hal yang mikro (kecil) pun dituntunkan oleh beliau. Bahkan, kaum musyrikin pernah berkata kepada Salman al-Farisi r.a., “Sungguh, Nabi kalian telah mengajarkan segala sesuatu sampai-sampai perkara adab buang hajat sekalipun.” Salman menjawab, “Ya, benar.”
Kemuliaan akhlak itu sendiri telah tercermin dalam kehidupan dan diri Rasulullah saw. Beliau adalah sosok yang luar biasa, istimewa, pilihan, dan paling mulia pekertinya di antara umat manusia. Musuh-musuh Islam pun mengakui bahwa Rasulullah adalah pribadi yang terpuji dalam berperilaku. Sebagai umatnya, kita sudah sepatutnya mengikuti petunjuk seruan beliau. Sebab, hanya dengan berkiblat kepada akhlak Rasulullah saw., kemulian, keberkahan, keselamatan, serta kebahagiaan hidup dunia dan akhirat bisa diraih. “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.” (QS al-Ahzab [33]:21)