KADO BAGI PENJUANG CINTA: Renungan Sufistik Mutiara Jalan Cinta

By | February 24, 2020
ADA empat tahap kependekaran cinta:
Pertama, tahap penguasaan alat, dimana seorang pendekar mengenal cinta hanya terbatas pada suatu wilayah banugnan cinta.
Kedua, tahapan penguasaan metode dimana sang pendekar sudah tidak terbatasi pada suatu wilayah cinta. Sehingga di setiap tempat, ia bisa leluasa untuk menebar cinta.
Adapun yang ketiga adalah tahapan penguasaan tujuan. Dalam tahap ini tahulah ia, bahwa bangunan tempat bercinta para hamba itu adalah dirinya sendiri. Karena itu ia hanya perlu menemukan kekasih sejatinya yang bersedia tinggal di kedalaman jiwa.
Dan tahap keempat adalah tahap kependekaran sejati. Dalam tahap ini sang pendekar cinta sudah tidak perlu berbuat, berkata-kata, dan bahkan mendengarkan segala keluh-kesah dunia ini. Baginya, Cintanyalah yang menjalankannya segala aktivitasnya. Ia telah menjadi kekasih cinta, dimana tangannya adalah tangan Cinta, kakinya adalah kaki Cinta, matanya adalah mata Cinta dan telinganya adalah telinga Cinta. Ya, “semua bergerak karena Cinta”, kata Jalauddin Rumi.Buku ini menajak pembaca untuk menjadi pejuang-pejuang cinta dengan belajar dari para pendekar cinta. Melalui kutipan karya-karya Jalaluddin Rumi, pembaca diajak menelusuri pengembaraan sufistik Jalaluddin Rumi dalam mengelola hati. Jika pembaca bisa menyimak secara utuh isi buku ini, pintu gerbang surgawi terbuka luas menjadi ujung jalan cinta.