MAZHAB IBN ARABI: Mengurai Paradoksalitas Tasybih dan Tanzih

By | March 5, 2019

“Muhyiddin yang juga dikenal dengan Ibn Arabi benar-benar merupakan mistikus terbesar dalam Islam. Tiada orang lain yang sanggup mencapai kedudukannya sebelum dan sesudah dia.”
– Murtadha Muthahhari, Filosof Islam

“Buku yang ada di tangan pembaca ini mendiskusikan isu tanzīh dan tasybīh dalam pemikiran Ibn ‘Arabi, beserta konsekuensi-konsekuensi turunannya. Buku, yang ditulis dengan cukup serius oleh seseorang yang mendalami Ibn ‘Arabi dan diterjemahkan secara apik dan cukup akurat, ini berhasil menghadirkan analisis dan perbandingan yang kaya dan mencerahkan tentang salah satu soal paling krusial dalam pemikiran Islam di sepanjang sejarahnya.”
– Haidar Bagir, Direktur Utama Penerbit Mizan

“Ibn Arabi berperan dalam membawa ajaran tasawuf ke dalam arus utama intelektualitas Islam, yang dalam hal apapun bergerak lebih ke arah filsafat ketimbang ke arah kalam.”
– William Chittick, Pakar Ibn Arabi

“Dengan mengulang pernyataan terkenal Whitehead tentang Plato—dan dengan derajat melebih-lebihkan yang agak serupa—dapat dikatakan bahwa sejarah pemikiran Islam setelah Ibn Arabi (setidaknya hingga abad ke-18 dan saat persinggungan Islam dengan Barat modern) hanyalah sebagai serangkaian catatan kaki terhadap karyanya.”
– James Morris, Pakar Ibn Arabi