Membasmi Korupsi

By | January 26, 2021

Fenomena Korupsi belakangan ini semakin perkasa saja penampilannya sebagai “Tukang Garuk yang tak kelihatan” menghambat proses pemerataan hasil-hasil pembangunan secara adil, terutama di negara-negara berkembang, mungkin termasuk negeri tercinta Indonesia. Bahkan ketahanan Ekonomi & Poliitk suatu bangsa dapat ambruk olehnya.

Korupsi dengan rombongan anak cucunya (kolusi, nepotisme, diskriminasi diam-diam, kongkalikong, sogok, suap, pemerasan dan penipuan) sudah sedemikian hebatnya, sehingga tak ada satu pun orang -termasuk para birokrat yang jujur dan bersih- sanggup untuk memberatsnya. Apa yang bisa kita perbuat? padahal semua orang setuju; “Berantas habis tikus-tikus koruptor.” Namun memang persoalannya tidak bisa diatasi dengan statemen belaka.

Buku ini berusaha untuk “mendarat”, memberi wawasan bahwa korupsi itu bisa dilawan lewat 5 studi kasus konkret di Filipina, Hongkong, Singapura, Korea dan Ruritania, ia mendesai sebuah kebijakan anti korupsi yang meberi secercah jalan keluar.

Kata kuncinya dibutuhkan cukup satu orang yang berani mulai! Persoalannya, di negara kita yang 200 juta penduduk ini, adakah sosok berani itu.?