SENI NOVEL

By | July 21, 2019

Melalui buku ini, Milan Kundera tidak berniat untuk “memberikan pernyataan teoretis” tentang novel. Seni Novel bukanlah sebuah buku panduan formal untuk menulis novel yang membagi setiap bab-nya dengan pembahasan berkelanjutan dari mulai watak, lakuan, alur, dan aspek lain sebuah novel, melainkan kisah-tentang-novel yang ditulis oleh seorang praktisi.

Buku ini ditulis Kundera dengan gaya berkisah seperti halnya seorang penulis fiksi, bukan seperti bagaimana seorang akademisi menulis karya ilmiah. Mungkin itulah salah satu alasan–selain alasan lain yang mungkin, misalnya bahwa di Perancis-lah, tempat Kundera menetap setelah kewarganegaraan Ceko-nya dicabut, esai lahir pertama-tama sebagai tulisan yang memiliki nama–mengapa bentuk esailah yang ditulis, bukan bentuk yang lain.

Kundera bahkan menyebut kumpulan esainya ini sebagai sebuah “pengakuan”. Maka, Seni Novel pun bisa kita temukan sebagai jendela–satu analogi yang juga dipakai Kundera dalam pembahasannya tentang novel Kafka dan Orwell–ke dunia novel. Melaluinya kita bisa melihat banyak hal: bagaimana gagasan tentang novel lahir, bagaimana novel diperlakukan “seharusnya” dan “sering pada kenyataannya”, bagaimana sebuah novel melahirkan gagasan tentang novel yang lain, bagaimana novel-novelnya diterjemahkan.