SEPTEMBER (Sebuah Novel)

By | December 29, 2019

Sejak awal sudah ditegaskan oleh penulisnya bahwa novel September ini adalah seratus persen fiksi. Namun membaca novel ini serasa membaca buku sejarah. Dengan pendekatan dekonstruksi yang dilakukan oleh kelompok post-modernis, maka sastra semakin dekat dengan sejarah. Perbedaan antara karya sastra dengan sejarah kian menipis.

Novel ini adalah sebuah karya signifikan di antara novel yang bisa membantu proses dekonstruksi dan rekonstruksi sejarah Indonesia kontemporer. Tokoh Niko dalam novel ini adalah pemimpin redaksi majalah Novum, kita tahu istilah ini berarti “bukti baru” di pengadilan.

Pembaca buku ini diberi semacam kuis oleh pengarang dengan menyodorkan nama-nama tokoh yang betul-betul ada dalam sejarah dan memplesetkannya, misalnya, Tasnio Hanu, Mahya Nida, Armandhio, Bowo Sitonu, Malka Dima, dll.

Dan sudah pasti, Theo Rosa.

– Asvi Warman Adam, Sejarawan