The Elementary Forms Of The Religious Life

By | February 11, 2019

Buku ini merupakan magnum opus dalam bidang studi agama yang akan senantiasa dikaji setiap generasi manusia. Melalui buku ini, Emile Durkheim memetakan kerangka historis “agama-agama dasar” beserta implikasi-implikasi sosiologisnya yang kemudian menjadi “ruh” suatu masyarakat.

Kendati juga memang harus buru-buru dinyatakan bahwa Durkheim sebenarnya tergolong ke dalam kelompok reduksionis agama (sebagaimana Freud dan Marx)—lantaran ia hanya menempatkan agama sebagai “salah-satu” dari jubelan konstruksi nilai yang menjiwai kehidupan masyarakat sehingga agama bisa saja digantikan oleh “entitas lain”—namun Durkheim tampak jauh lebih perfect ketimbang teoretikus-teoretikus lainnya (sebutlah E.B. Tylor, J.G. Frazer, dan Mircea Eliade) dalam membedah berbagai varian yang secara akademis disepakati sebagai “elemen dasar agama”, seperti Yang Sakral dan Yang Profan, Totem, Taboo, ruh, arwah leluhur, sakramen, pengorbanan, magis, ataupun ritual.

Buku besar ini akan memberikan pengetahuan mendasar bagi kita dalam mempelajari relasi agama dan konstruksi sosial suatu masyarakat. Termasuk dalam tatanan sosial masyarakat kontemporer di era kita ini.