The God That Failed; Kematian Tuhan Komunis

By | December 28, 2019

Revolusi Bolsjewik tahun 1917 di Rusia membuka tatanan baru yang diimpikan oleh kaum terpinggirkan, yakni otoritas di tangan mereka. Lenin bersama barisan progresif revolusionernya memaknainya sebagai kemenangan kaum proletar, kaum kelas dua, yang selama ini dieksploitasi, miskin, dan mendapat perlakuan diskriminatif semasa era Tsar. Lewat Partai Komunis, perubahan radikal tersebut diwujudkan sehingga para anggota parati tersebut mengkliam bahwa cita-cita Komunisme berhasil dibangun dan dimulai dari Rusia.

Angin pembaharuan tersebut rupanya memikat banyak pemikir dunia untuk bergabung ke dalam Partai Komunis. Semangat untuk menghapuskan diskriminasi dan memperjuangkan kesejahteraan menjadi motivasi mereka. Namun, selama berkiprah sebagai anggota Parati, mereka menemukan banyak sekali penyelewengan dari ajaran Karl Marx yang dilakukan oleh anggota hingga petinggi Partai Komunis. Akhirnya, mereka memutuskan untuk keluar dari partai Komunis di tengah tekanan yang menghimpit mereka.

Dalam buku ini, enam orang penulis kenamaan bersaksi perihal masuk dan keluarnya mereka dari Partai Komunis. Mula-mula Komunisme itu ibarat perwujudan Kerajaan Tuhan di dunia ini. Totalitas membuat mereka tidak memedulikan serangan dari para lawan politik hingga akhirnya mereka menemukan sendiri satu jurang yang terbentang antara pandangan tentang Kerajaan Tuhan yang diimpikan dan kenyataan Negara Komunis. Pengalaman yang sarat pertarungan batin,
tag.