Tindakan-Tindakan Kecil Perlawanan

By | October 30, 2020

“Buku ini [Tindakan-Tindakan Kecil Perlawanan] mengungkapkan fakta-fakta yang sering dilupakan itu, kisah-kisah perlawanan yang dilakukan oleh rakyat awam, yang sering disepelekan sebagai ‘bukan siapa-siapa’ dan, karena itu, sering pula diabaikan dalam penulisan sejarah resmi atau dalam pemberitaan media arus utama. Pengabaian peran kaum jelata dalam penentuan arah sejarah inilah yang sering membuat kita keliru atau luput memahami fa’al (anatomi) yang sesungguhnya dari suatu proses perubahan: kekuatan-kekuatan murni apa saja yang menggerakkannya, sebab-sebab apa saja yang memunculkannya, dan prasyarat-prasyarat apa saja yang memungkinkannya?

Bagi para pegiat gerakan perubahan sosial, terutama para pegiat muda yang berapi-api dan selalu terobsesi oleh gerakan-gerakan besar dan mengkhalayak, kisah-kisah dalam buku ini dapat membantu untuk mendapatkan pemahaman lebih mendalam bahwa perubahan sosial tidak selalu mesti menunggu lahirnya terlebih dahulu pengerahan massa besar-besaran dan tindakan-tindakan kepahlawanan yang menggelegar dan membahana. Juga pengertian yang lebih baik bahwa gerakan perubahan sosial tidak selalu harus melalui jalur politik resmi dan legislasi, tetapi juga dapat melalui jalur kebudayaan dan bahkan praktik-praktik hidup keseharian.

Karena, perubahan sosial sesungguhnya bukan hanya soal mengganti rezim kekuasaan politik dan ekonomi, tetapi juga soal keberanian dan ketegaran mempertahankan ruang dan cara-cara kehidupan yang mampu membendung segala bentuk kerakusan dan kepongahan kekuasaan –termasuk kekuasaan budaya– yang selalu memaksakan kehendaknya sendiri. Dalam hal inilah, pengertian ‘perlawanan’ (resistance) semestinya menemukan keterpaduan dan kesebatiannya dengan ‘ketangguhan’ (resilience) dan ‘kebangkitan’ (resurgence) dari kekuatan-kekuatan kolektif suatu masyarakat untuk menjaga martabat kemanusiaan mereka.” Roem Topatimasang, penerjemah dan pengantar edisi Indonesia.