TRAGEDI NEGARA KESATUAN KLEPTOKRATIS: Catatan di Senjakala

By | January 15, 2021

Kekacauan politik pasca-reformasi, tiadanya kepastian hukum berikut penegakannya yang tidak tegak-tegak juga – dan ini membuat para pencuri (kleptokrat) bergentayangan di segala lapisan dan lini kehidupan, lemahnya keteladanan elite kepemimpinan nasional, cengkeraman kapitalisme global yang membuat perekonomian kita tergantung pada mandor IMF serta dunia pendidikan yang masih banyak menyimpan masalah, adalah persoalan-persoalan mendasar yang dihadapi bangsa ini.

Untuk keluar dari semua kemelut di atas, agaknya kita perlu sosok pemimpin a la Don Quixote yang sendirian dengan pedang di tangan, siap membabat habis semua kejahatan. Namun agaknya sulit ditemukan sosok itu. Jangan-jangan kalaupun muncul pemimpin perkasa itu, kita terjerumus lagi kepada pengkultusan sosok pemimpin.

Yang lebih realistis, kita butuh pempimpin “biasa”, yang menempatkan hukum sebagai panglima, penuh integritas, dekat rakyat tanpa kehilangan ketegasan, jauh dari intrik dan teka-teki, mudah mengkomunikasikan ide-idenya, mampu membawa rakyat menuju kesejahteraan lahir batin, dan tegak penuh percaya diri menghadapi parcaturan global.

Rakyat masih menunggu reformasi pada posisi-posisi kelembagaan kunci. Semua perbaikan itu harus mulai dari yang atas, keteladanan!!