ABU SAI’ID DAN MAZHAB KHURASAN; Seri Pengantar Tasawuf

By | June 13, 2019
Abu Sa’id merupakan tokoh sufi yang punya kontribusi besar dalam evolusi Sufisme (Persia)selama abad 11 dalam empat aspek:
1. Kesusastraan
2. Politis
3. Institusional dan Pedagogis, serta
4. Sosial-etis.
Tidak heran jika dia disebut sebagai orang yang melakukan revolusi dalam praktik Sufisme, dan memang tepat jika al-Qazwani menyatakan bahwa “semua adab sufistik berasal dari Abu Said”.
Risalah ringkas ini berupaya menilai, secara lebih fokus, kontribusi khusus para panglima perang Seljuk ini terhadap proses tersebut, dalam hal ini:
1. Penerapan kata-kata yang diucapkannya, yakni yang tampak dalam kwatiran-kwatirannya yang terkenal;
2. Upayanya dalam mensistematisasikan lembaga Khanaqah, juga pemakaian puisi, musik dan tari, yakni sama’, atau “audisi spiritual” dalam praktik Sufi berjamaah, dan
3. Ajarannya tentang ketulusan dan adab spiritual (jawanmardi) atau “tanpa pamrih dalam niat dan perbuatan,” sebagai dasar ketaatan dalam Sufisme, prinsip-prinsip yang didasarkan pada alirang Khurasanian yang dikenal sebagai qalandariyyah/’ayyariyyah (jalan mereka yang berjiwa bebas). dan malamatiyyah (jalan mereka yang ‘menampakkan’ kesalahan).