Di Bawah Bendera Merah

By | June 14, 2019

Memoar berbentuk novel ini mengisahkan masa 40 tahun kehidupan Mo Yan, pengarang legendaris China, dengan benang merah kenangan masa kecilnya. Dalam buku ini, dengan kalimat-kalimat memikat—terkadang nakal dan menggelitik—Mo Yan menceritakan kisah cinta sekolah rendah, gejolak perubahan sosial politik China di bawah kibaran bendera merah, serta kronik sejarah yang di-kaitkan dengan pengalaman personalnya dan orang-orang yang dikenalnya sejak kecil.

Buku ini mewakili kisah orang-orang jelata dalam lintasan sejarah, tapi sesungguhnya mengandung perenungan yang cerdas dan dalam. Inilah kisah menyentuh yang dituturkan dengan bersahaja oleh seorang lelaki miskin putus sekolah yang melalui perjuangan panjang akhirnya berhasil mencapai cita-citanya dan mencuat ke pentas dunia sebagai pemenang Hadiah Nobel Sastra.
—-
”Serupa para pencipta realisme magis Amerika Latin seperti Gabriel García Márquez, Mo Yan merentangkan batas-batas ‘realisme’ dan ‘historisisme’ menuju arah baru.”
– Tempo