Buku ini berpendapat bahwa sejarah, beragam pemakaian dan bermacam-macam arti dari konsep yang satu ini berasal dari filsafat, estetika kritis, kritik kesusastraan, antropologi, dan sosiologi. Di sini ditekankan bahwa kebudayaan sebagai sebuah konsep harus dipandang dalam tradisi-tradisi, bukan sebagai sebuah invensi modern. Buku ini juga melihat konsep kebudayaan dalam konteks idealism dan materialisme, mengkaji hubungannya dengan pandangan tentang struktur sosial dan menilai monopoli yang semula diduga dimilikinya di bidang kajian sastra. Konsep-konsep seperti polarisasi kebudayaan (kebudayaan tinggi vs. kebudayaan rendah) dan reproduksi kebudayaan pun dikaji, demikian pula kebudayaan dalam kaitannya dengan posmo-dernisme. Dengan demikian, buku ini sangat berguna untuk memahami karya-karya pemikiran modern. Pembaca dapat menemukan landasan-landasan dan juga penilaian yang jernih dan meyakinkan tentang berbagai kelebihan dan kekurangan dari pendekatan kajian-kajian budaya yang telah ada.