“Buku ini sangat komprehensif sebagai bahan ajar karena merupakan rangkuman hasil penelitian para penulisnya atas karya-karya sastra ‘bernafas hijau’ yang mengangkat isu ekofeminisme. Juga diperkaya dengan teks-teks yang berisi penyadaran tentang pentingnya menjaga kesimbangan ekologi. Sehingga ilmu baru–ekokritik dapat disosialisasikan secara akademis yang terus bergerak dinamis.— Naning Pranoto, MA., (Pengelola Gubug Hijau Rayakultura) ”
.
Buku ini akan disusun menjadi empat bagian, yang meliputi kerangka konseptual dan contoh kajian ekofeminisme. Bab pertama, berisi pendahuluan, menguraikan pentingnya generasi pembelajaran yang memiliki wawasan ekologis dan feminisme. Bab kedua, menguraikan pengertian ekofeminisme dan posisinya dalam aliran dan gerakan feminisme. Bab ketiga, menguraikan perkembangan ekofeminisme dan gerakan sastra hijau di Indonesia. Bab keempat,menguraikan beberapa contoh kajian ekofeminisme yang telah penulis lakukan.
.
Buku ini akan disusun menjadi empat bagian, yang meliputi kerangka konseptual dan contoh kajian ekofeminisme. Bab pertama, berisi pendahuluan, menguraikan pentingnya generasi pembelajaran yang memiliki wawasan ekologis dan feminisme. Bab kedua, menguraikan pengertian ekofeminisme dan posisinya dalam aliran dan gerakan feminisme. Bab ketiga, menguraikan perkembangan ekofeminisme dan gerakan sastra hijau di Indonesia. Bab keempat,menguraikan beberapa contoh kajian ekofeminisme yang telah penulis lakukan.