Kamus Gestok

By | November 7, 2020

Ketika membaca sebuah kamus, kita hanya akan mendapati kata-kata dengan makna leksikalnya. Namun lain halnya dengan Kamus Gestok. Buku ini justru memuat kata di luar makna leksikalnya dengan disertai penjelasan latar belakang yang khas, yakni situasi sosial politik saat dan pascatragedi kemanusiaan 1965 –masa Orde Baru.

“Kamus” ini dapat digunakan sebagai bahan kajian untuk mendalami aspek-aspek budaya di luar masinstream kajian budaya pasca- 1965, yang umumnya terbentuk dalam hiruk pikuk perayaan “kemenangan” apa yang disebut Orde baru, dari pembaiatan para pujangga sastra (angkatan ’66) hingga mantra-mantra Repelita dan P4. Buku ini merupakan salah satu usaha untuk merawat ingatan masa-masa tragis yang pernah dialami oelh bangsa ini.

Tanpa berpretensi mengklaim sebagai karya ilmiah, Kamus Gestok mempunyai dua kelebihan penting. Pertama, ini adalah buku pertama yang ensiklopedis dan mampu mengurai lema-lema di seputar peristiwa G30S secara komprehensif. Kedua, buku ini ditulis oleh Hesri Setiawan, mantan aktivis Lekra sekaligus eks Tapol (Orba) yang memiliki dedikasi tinggi pada sejarah bangsanya (Indonesia), yang telah dijinakkan oleh penguasa (Orba).