SECOND SEX: Fakta dan Mitos

By | January 27, 2020

Buku second sex jilid kedua ini bercerita tentang Kehidupan Perempuan. Perempuan di masanya Simone menurutnya sedang dalam proses pemulihan mitos feminisme. Mereka mulai menyatakan kebebasannya dengan cara yang terang-terangan, tapi sayang mereka tidak, atau belum dapat menikmati kehidupan yang mereka inginkan seperti kaum laki-laki. Kemana pun mereka melangkah, garis ahir selalu berwujud pada pernikahan. Ini artinya sama dengan mengakui dominasi laki-laki. Hal inilah yang memang ingin dipertahankan laki-laki karena mereka juga ingin mempertahankan fondasi sosial.

Dalam buku ini tergambar bagaimana perempuan mengalami masa pencobaan dan pengalaman-pengalaman menariknya sehingga kita bisa memahami secara mendalam apa saja yang dihadapinya. Beban masa lalunya akan masih menghantui di masa yang akan datang. Tahun-tahun pertumbuhan sebagai masa kecil, gadis muda, perempuan menikah, usia matang sampai lanjut usia diceritakan dengan sangat filosofis. Semakin saya membaca buku kedua ini hati saya semakin sesak betapa banyak kebenaran yang sebenarnya terungkap. Apalagi bila setiap hari saya bertemu dengan perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga dantrafiking. Semakin saya membenarkan situasi yang diceritakan Simone.

Simone menuliskan Rapport dUriel: Tubuh laki-laki yang dapat memahami dirinya sendiri, sangat berbeda dengan tubuh perempuan dimana tubuh perempuan tampak menginginkan signifikansi oleh dirinya sendiriLaki-laki mampu berpikir tentang dirinya sendiri. Sementara perempuan tidak dapat memikirkan dirinya tanpa laki-laki. Ia tak lebih dari apa yang dikatakan laki-laki, oleh karenanya, ia disebut seks, yang secara esensial berarti datang kepada laki-laki sebagai mahluk seksual. Baginya, ia adalah seksseks absolut. Ia didefinisikan dan dibedakan dengan referensi laki-laki dan bukan dengan referensi perempuan. Ia merupakan mahluk yang tercipta secara kebetulan. Mahluk tidak esensial yang berlawanan dengan mahluk esensial. Laki-laki adalah sang Subjek, sang Absolut sedangkan perempuan adalah sosok yang lain.