Ziarah Batu-Batu Setan : Kumpulan Cerpen Lengkap

By | September 16, 2019

“Fudoli Zaini adalah penulis cerpen puitik, suatu kecenderungan yang cukup meluas dalam penulisan cerpen di Indonesia. Pada umumnya cerpen-cerpennya itu mengisahkan tentang perjalanan kesadaran batin manusia menghadapi berbagai permasalahan hidup seperti kefanaan, kematian, dan kenisbian waktu yang kerap mengganggu. Harapan, cinta, ketakutan akan maut, ketakberdayaan insan di hadapan kekuatan ghaib dari takdir yang pelik, perjuangan melawan hawa nafsu, kerinduan Tuhan—adalah tema-tema pokok cerpen Fudoli.”

– Abdul Hadi W.M, Kembali ke Akar Kembali ke Sumber

“Di tengah derasnya cerpen-cerpen Indonesia mutakhir yang muncul dengan mengusung tema kritik sosial, Fudoli justru mengangkat kisah-kisah sufi. Pengetahuannya yang luas tentang filsafat, tasawuf, dan sufisme sangat membantu menyelipkan metafora dan simbol sufistik. Pesan itu jadi terasa begitu halus lantaran Fudoli menyampaikannya melalui cara bertutur yang lancar mengalir seperti sedang mengikuti arus air anak sungai. Sebuah teknik bercerita yang sangat bersahaja, namun justru sangat mendukung tema yang hendak dihadirkannya.

Jika hendak menempatkan kedudukan Fudoli dalam konstelasi cerpen Indonesia, maka sulit untuk menafikan sumbangannya dalam memperkaya tema cerpen Indonesia modern. Fudoli seperti sengaja melengkapi tema sejenis yang disampaikan Danarto, Kuntowijoyo, Djamil Suherman atau Mohammad Diponegoro. Dengan demikian, tentu saja menjadi tidak beralasan jika untuk meniadakan namanya dalam peta kesusastraan Indonesia. Fudoli telah sangat meyakinkan membuat tonggaknya sendiri yang tidak dapat dengan mudah digantikan dengan nama cerpenis lain. Sangat disayangkan jika para pengamat sastra Indonesia mengabaikan karya-karya sufistik Fudoli.”

– Maman S. Mahayana, Horison