Aku Diponegoro! menguak episode masa kecil, penangkapan, pengasingan, dan dunia batin Sang Pangeran menghadapi kekalahan dan kematian yang belum diketahui banyak orang. Bahan diambil dari karya Dr Peter Carey, Kuasa Ramalan: Pangeran Diponegoro dan Akhir Tatanan Lama di Jawa, 1785-1855, dan otobiografi Diponegoro, Babad Diponegoro. Sebagai naskah yang pernah dipentaskan di empat kota: Magelang, Yogyakarta, Jakarta, dan Makassar, buku ini dapat dinikmati sebagai narasi yang memikat. Aku Diponegoro! merupakan upaya penulis dan penerbit dalam menyuguhkan penulisan sejarah secara populer.