Buku ini adalah catatan tentang masuknya grunge ke Indonesia hingga menjadi komunitas yang tetap bertahan sampai sekarang. Isinya ditulis berdasarkan perspektif dan pengalaman lebih dari 200 orang aktivis grunge Tanah Air yang aktif sebagai responden selama riset oleh penulisnya.
Grunge bagaikan sebuah mutiara yang terpendam dalam kubangan lumpur zaman. Tren musik datang silih berganti. Subkultur kaum muda bergerak tiada henti. Tapi, buku ini mengingatkan lagi pada masa kegemilangan grunge sebagai fenomena musik dan subkultur di ranah global, termasuk Indonesia. Kita harus menggenggam kembali kemilau Grunge.
Grunge Still Alive ini untuk penyuka musik, pembaca tema-tema youth culture, dan orang-orang yang ingin tahu pergerakan anak muda melalui musik. Buku-buku sejenis yang terbit di ranah tersebut akhir-akhir ini tidaklah banyak. Dari yang sedikit itu, umumnya merupakan kumpulan esai. Tapi, terbitan ini adalah kajian utuh dalam rangkaian tulisan yang sistematis.