“Di tengah alam yang luas
Kami saksikan tamsil yang jelas
…
Tuhan, benarkah kami
Khalifah-Mu di atas bumi?”
…
D. ZamawiImron, Keroncong Air Mata****
Melalui buku ini, Profesor Faisal Ismail menjawab ungkapan sekaligus pertanyaan lirih dan puitis yang dilontarkan oleh sang Penyair Celurit Emas tersebut. Allah menurunkan agama (Islam) tidak semata untuk mengurusi antara “aku” dengan “Engkau”. Agama hadir ke dunia menjadi kacamata guna membaca tamsil-tamsil yang berserakan di muka bumi. Agama ada karena untuk menjelaskan dan mengudari keruwetan-keruwetan masalah yang dihadapi manusia.Sebagai orang yang dibesarkan di lingkungan akademik, religius, dan telah banyak mengenyam asam-garam kehidupan, Profesor Faisal Ismail perlu “turun tangan” untuk merantas berbagai problem yang melanda umat. Dan, buku ini merupakan wujud sumbangsih pemikirannya terhadap berbagai persoalan keagamaan, keberagaman, dan isu-isu yang akhir-akhir ini kerap muncul dalam kehidupan berbangsa; mulai merebaknya nabi-nabi palsu, korupsi, pelecehan seksual hingga silang sengkarutnya masalah TKI yang b(d)eritanya tak kunjung berakhir.
Selamat membaca!
Kami saksikan tamsil yang jelas
…
Tuhan, benarkah kami
Khalifah-Mu di atas bumi?”
…
D. ZamawiImron, Keroncong Air Mata****
Melalui buku ini, Profesor Faisal Ismail menjawab ungkapan sekaligus pertanyaan lirih dan puitis yang dilontarkan oleh sang Penyair Celurit Emas tersebut. Allah menurunkan agama (Islam) tidak semata untuk mengurusi antara “aku” dengan “Engkau”. Agama hadir ke dunia menjadi kacamata guna membaca tamsil-tamsil yang berserakan di muka bumi. Agama ada karena untuk menjelaskan dan mengudari keruwetan-keruwetan masalah yang dihadapi manusia.Sebagai orang yang dibesarkan di lingkungan akademik, religius, dan telah banyak mengenyam asam-garam kehidupan, Profesor Faisal Ismail perlu “turun tangan” untuk merantas berbagai problem yang melanda umat. Dan, buku ini merupakan wujud sumbangsih pemikirannya terhadap berbagai persoalan keagamaan, keberagaman, dan isu-isu yang akhir-akhir ini kerap muncul dalam kehidupan berbangsa; mulai merebaknya nabi-nabi palsu, korupsi, pelecehan seksual hingga silang sengkarutnya masalah TKI yang b(d)eritanya tak kunjung berakhir.
Selamat membaca!