Ivanhoe (1819) merupakan salah satu karya terbaik Sir Walter Scott yang menggabungkan sejarah dan romantisme dan telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di dunia. Novel ini menggambarkan suasana abad pertengahan di Inggris yang diwakili tokoh-tokoh seperti Ivanhoe yang kembali dari Perang Salib untuk mengklaim warisannya dan Rowena sang kekasih, Isaac dari York seorang Yahudi yang dituduh kafir, dan sang anak Rebecca yang akan dibakar di tiang gantungan karena dituduh tukang sihir. Namun lebih daripada itu, roman ini menggambarkan serangkaian konflik antara Kristen melawan Yahudi, pria melawan wanita, dan Anglo-Saxon melawan Normandia karena telah merampas kekuasaan orang Saxon pada kala itu. Konflik itu diungkapkan dengan gaya yang sangat mengesankan oleh Sir Walter Scott. Di antara roman-roman Sir Walter Scott tidak satu pun sebaik daya ungkapan Ivanhoe.