Dunia kini berada dalam desain terbentuknya pasar global yang terkuasai, disini yang berkuasa sekarang bukan lagi politisi atau negarawan, tapi para bos besar pemilik modal. Aparat pemerintah, militer, politisi, kaum cendekiawan, Ornop dan kelas menengah hanyalah agen-agen lokal dari kapitalis trans-nasional. Segala usaha dikerahkan untuk merealisasikan agenda global mereka. Strategi dan konsep disusun untuk memuluskan jalan ini. Di sisi lain, dengan alasan penguatan masyarakat sipil, desain yang dibuat tersebut juga memanfaatkan dan mencaplok semua hak masyarakat ini demi kepentingan dirinya. Dengan sendirinya, kekuasaan negara dan pemegang klaim hak sipil sama-sama dalam genggaman para kapitalis. Jika kekuatan negara dan hak masyarakat sipil sekaligus ada di tangan satu golongan, siapa yang mampu melawan?
Semua desain dan konsep itu berada di bawah panji-panji bernama globalisasi. Ironisnya, masih banyak yang menganggap bahwa globalisasi adalah keniscayaan yang wajar. Untuk memahaminya, tidak salah jika menggunakan konsep imperialisme sebagai pendekatan yang bisa menggambarkan apa sebenarnya yang terjadi di dunia saat ini. Bagaimana sesungguhnya wajah para imperialis ini dan aktor-aktornya? Bagaimana rupa dan tingkah laku Kapitalisme Euro-Amerika yang imperialistik ini? Bagaimana mereka mengobrak-abrik Dunia Ketiga dan membuat cendekiawannnya mengkhianati rakyatnya sendiri? Dengan menggunakan data yang kuat dan analisis yang tajam, penulis buku ini menjawab semua permasalahan itu.