Astaghfirullah: Islam Jangan Dijual!

Ustad menjadi bintang iklan. Training agama berbiaya tinggi. Belum lagi salon, mal, televisi yang menggunakan label agama untuk menarik konsumen. Juga ornop yang menjadikan ummat sebagai obyek riset. Ketika Islam dijadikan komoditas maka semangat dan kekuatan untuk melawan ketidakadilan akan lenyap. Lagi-lagi buku ini mengingatkan umat Islam atas bahaya kebuasan pasar yang menggerus kehidupan religius… Read More »

Buku Merah

“Dengan setengah nyali aku pun tersesat ke hutan. Hutan lambang, belantara rupa. Tangan Uma terulur ke arahku, aku tahu, dan kilatan dari leher dan bahunya menerangi hutanku sesekali. Ia membiarkan aku tergelincir ke lembah, namun seringkali pula ia menyurungku ke puncak. Ia seperti hendak menculikku–ataukah menyelamatkanku? Bayangan Uma melengkung memanjang serupa jembatan gaib. Dan aku… Read More »

MEMBELA AGAMA TUHAN: Potret Gerakan Islam dalam Pusaran Konflik Global

Siapa yang menunjukkan jalan bagi Osama Bin Laden untuk memusuhi Amerika? Apa gerangan yang menggerakkan pasukan Amerika untuk membom habis pemukiman kaum miskin di Afghanistan? Dengan keras kita semua menolak segala bentuk peperangan, tapi di depan mata kita kobaran kekerasan menyala-nyala. Para pejuang yang mengatasnamakan Tuhan kini berjumlah puluhan, ribuan, bahkan jutaan, tersebar di setiap… Read More »

Nai Kai

“Nai Kai – Ini adalah salah satu dari sedikit sekali kisah yang berlatarbelakang musik sastra dan seluruhnya dijabarkan dengan akurat. Senang sekali saya membacanya sambil berpikir bahwa pembaca lain yang awam musik tidak disesatkan oleh ke-lebay-an penulis, seperti sering dibaca pada berbagai cerita/buku lain tentang musik yan masih merupakan misteri ini. Ini memang fiksi, tapi… Read More »

ESTETIKA MARXIS

“Seni untuk rakyat” atau “seni untuk seni” sampai kini selalu menjadi polemik panas yang tak tuntas. Jika “seni untuk seni” identik dg estetika borjuis, maka “seni untuk rakyat” lekat dengan estetika Marxist. Namun, benarkah realisme sosialis sebagai pengusung utama “seni untuk rakyat” sesuai dengan prinsip-prinsip Marxist? Lalu, apakah sebenarnya estetika Marxist itu? Jawabnya bisa dicari… Read More »

Rumah Tusuk Sate di Amsterdam Selatan

Rumah Tusuk Sate di Amsterdam Selatan dan cerita-cerita lain adalah kumpulan cerpen pertama Joss Wibisono yang terbit sebagai buku. Karya-karyanya (termasuk cerita-cerita yang bersaling-silang dalam kumpulan ini, sebelum direvisi lebih jauh) telah terbit di berbagai media tanah air. … “Matahari tercurah di atas Amsterdam yang murung. Musim semi tiba, tapi betapa kota kelahiranku ini lebih… Read More »

Alain Badiou dan Masa Depan Marxisme

Buku “Alain Badiou dan Masa Depan Marxisme” karangan Martin Suryajaya ini merupakan pengantar menuju pemikiran Alain Badiou, seorang filsuf Maois Prancis kontemporer. Pemikirannya yang dikupas adalah teorinya tentang emansipasi dan tentang tesisnya bahwa “Komunisme itu benar adanya”. Dalam kupasan itu, gagasan filsafat Badiou ditempatkan dalam konteks sejarah gerakan Kiri dunia: Komune Paris, Revolusi Bolshewik, Revolusi… Read More »

Semasa (Sebuah Novel)

Teddy W. Kusuma dan Maesy Ang, lewat Semasa adalah dua penulis yang hadir dengan kisah keluarga yang sederhana saja. Dengan kekuatan narasi mereka, kisah-kisah sederhana itu menjadi bukan cerita biasa. Pilihan hidup para tokohnya menjadi teramat nyata dengan suara-suara yang punya daya dan gema. Sekali lagi, hadir sebuah novel yang membuktikan adagium bahwa yang bahagia… Read More »