Segi-segi Kesusastraan pada Kisah-kisah Al-Qur’an

By | February 27, 2020

Buku ini pada mulanya merupakan teks pidato ilmiah pada Dies Natalis ke-VIII (sewindu) Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta yang disampaikan almarhum A. hanafi tanggal 20 Mei 1968. Mengingat isi ceramah ilmiah ini sangat menarik dan penting untuk diketahui kalangan ummat Islam lebih luas, maka penerbit mengambil inisiatif untuk menerbitkannya.

Kandungan buku ini membahas dan menhelasakan segi-segi kesusastraan dalam al-Qur’an ditinjau dari kesusastraan klasik dan modern. Pembahasan dan analisa penulis tentang segi-segi kesusastraan al-Qur’an, telah menjelaskan kedudukan Al-Qur’an yang khas di tengah perkembangan kesusastraan.

Karena karangan ini ditulis tahun 1968, dapat dimaklumi jika bahasa Indonesia kontemporer, baik dari segi peristilahan maupun ejaan, oleh sebab itu, dilakukan penyesuaian kebahasaan yang dilakukan oleh Azymardi Azra dengan tidak mengubah pengertian yang dimaksudkan oleh pengarang.