Karya ini digarap dua orang sarjana Asia yang terkenal dan benar-benar alternatif . banyak informasi di dalam buku ini baru disingkapkan untuk pertama kalinya, dan buku ini kan digunakan sebagai tambang bagi para sejarawan yang akan datang. Meskipun memiliki keilmiahan yang mengesankan, para pengarang menyadari diri sebagai aliran sejarawan baru yang mengakui bahwa tak berpihak secara mutlak itu tidak mungkin dicapai dan mengklaim demikian adalah cara berpikir yang menyesatkan. Dalam semangat itulah mereka menawarkan karya ini sebagai tindakan solidaritas di dalam perjuangan rakyat Indonesia.
Buku Utrecht dan Caldwell mungkin adalah buku pertama yang berusaha memberikan sejarah-tandingan untuk sejarah Indonesia bikinan Orde Baru… bukan hanya sejarah tandingan kepada versi peristiwa-peristiwa bikinan Orde Baru, tetapi juga suatu sejarah-tandingan bagi versi-versi pendukung yang didorong oleh kelas-kelas penguasa di Amerika Serikat, Inggris Raya dan Australia. (Max Lane, penulis Unfinished Nation: Indonesia, before and after Soeharto)
Dalam dua hal nuku ini bermaksud menjadi suatu alternatif sejarah. Pertama, sebagai penyelidikan yang betul-betul Indonesia-sentris. Kedua penulis bermaksud menunjukan bagaimana Indonesia menjadi sebagaimana adanya kini. (William H. Federick, penulis Visions and Heat: the making of the Indonesia revolution)
Sebuah karya sejarah Indonesia yang bagus, ringkas, dan populer… dan merupakan karya pengantar terhadap masyarakat Indonesia yang mengunggah dan kaya informasi. (Alec Gordon, Economic & Political Weekly)