The Temple of the Golden Pavilion – Yukio Mishima

By | January 15, 2019

Mizoguchi–yang gagap–adalah seorang anak pendeta di sebuah kuil kecil dekat Tanjung Nariru. Sejak kecil, ayahnya selalu menceritakan tentang keindahan Kuil Emas dan menginginkan agar ia menjadi seorang pendeta di Kuil tersebut. Setelah ayahnya meninggal, ia dititipkan kepada Kepala Pendeta Kuil Emas untuk dijadikan murid dan calon pendeta.

Namun, ketika Mizoguchi tinggal di kuil itu, apa yang dibayangkannya tentang kuil itu tak sebanding dengan kenyataannya. Ia hidup dengan kekecewaannya dan ia mulai memikirkan hal-hal negatif tentang kehidupan. Sosoknya yang negatif itu diimbangi oleh sosok positif dari Tsurukawa, yang periang dan murni.

Selama menempuh pendidikan di Universitas, selain bersahabat dengan Tsurukawa, ia juga bersahabat dengan Kashiwagi yang malah membawanya pada pikiran dan perilaku buruk. Perilaku buruknya semakin bertambah ketika Tsurukawa meninggal. Kehidupannya semakin kacau, ia berkelana sepanjang hari untuk mencari jati diri dan muncullah ide untuk membakar Kuil Emas.

Keputusannya ini merupakan bentuk protes kekecewaannya pada Kepala Pendeta, Kuil Emas dan kehidupan di sekelilingnya yang dirasakan tak sepaham dengan pikirannya terhadap keindahan itu sendiri. Menurutnya setelah menghanguskan Kuil Emas ia akan merasakan keindahan yang sesungguhnya.

Akankah Mizoguchi mampu menghanguskan Kuil emas dan mendapat keindahan yang dirasakannya?

yuk beli dan baca buku nya di gramedia saja. bagus.