Category Archives: Sosial dan Budaya

TEORI BUDAYA KONTEMPORER: Penjelajahan Tanda dan Makna

Setidak-tidaknya ada dua ‘semangat zaman’ (Zeitgeist) yang membangun cultural studies sebagai sebuah kecenderungan pemikiran, yaitu modernisme dan posmodernisme. Pada fase modern, cultural studies akrab dengan dengan isu-isu budaya populer, budaya massa, industrialisasi, media massa, komodifikasi, struktur budaya, kode budaya, ideologi, subjek, hegemoni, struktur kelas, demokrasi dan sebagainya. Silsilahnya berasal dari para pemikir ‘kulturalis’ (Arnold, Richard,… Read More »

Matinya Ilmu Komunikasi

“Ilmu Komunikasi Telah Mati! Seruan ini dikumandangkan tepat ketika ilmu komunikasi sedang berada di puncak kejayaannya. Seruan ini tak pelak bak palu godam yang menghantam telak jantung ilmu sosial ini. Disiplin ilmu yang diagungkan menjadi pendorong kemajuan masyarakat ini, justru tunduk layu dalam kuasa modal. Ia juga menjadi alas kaki bagi paradigma positivisme yang menempatkan… Read More »

AFTER GOD ; Masa Depan Agama

Postmodernisme bukan hanua menjadi antitesa modernisme, melainkan juga “alternatif spiritual” di tengah tandusnya hutan-hutan agama. Lepas dari keragaman cara mempertemukan Tuhan (atau ‘tuhan’) dengan manusia yang mengejawantah secara personal maupun impersonal, Don Cupitt dengan lapang dada turut membuktikan bahwa keyakinan terhadap “Yang Lain” atau “Universal” memang telah hidup sejak zaman prasejarah. Keyakinan supernatural merupakan ‘sesuatu’… Read More »

TELEVISI

“Buku ini mengubah cara orang memahami televisi. Untuk pertama kalinya, seorang kritikus, sejarawan, dan pakar cultural studies yang terkemuka membahas seluruh aspek dari televisi—baik sebagai sebuah teknologi domestik, obyek kebijakan, pemujaan kapital, sebagai serangkaian teks maupun sebagai pembentuk audiens—sebuah karya klasik yang paling memikat dalam ranah kajian budaya dan media!”. Toby Miller, New York University.

DUNIA YANG BERLARI; Dormologi, Implosi, Fantasmagoria

Menelusuri sudut demi sudut dunia—menjelajahi ruang demi ruangnya, menelusuri liku demi liku jejaringnya, membaca tanda demi tandanya, mengikuti jejak demi jejak waktunya, mencatat penggal demi penggal sejarahnya—merupakan sebuah perjalanan yang menggairahkan, tetapi sekaligus melelahkan.Dunia telah membawa kita menjelajahi berjuta pengembaraan, berjuta kegairahan, berjuta keterpesonaan. Ia telah mempertontonkan kepada kita berjuta panorama tanda, berjuta citra dan… Read More »

ANALISIS WACANA TEORI DAN METODE

Sekarang ini, istilah wacana sedang hangat dibicarakan, baik dalam berbagai perdebatan maupun teks ilmiah. Tapi pengunaannya senbarangan saja, bahkan sering tanpa didefinisikan terlebih dahulu. Akibatnya, konsep wacana menjadi taksa, maknanya menjadi kabur, atau penggunaan maknanya secara berbeda dalam konteks-konteks yang berbeda. Kebanyakan kasus yang mendasari penggunaan kata wacana adalah gagasan umum bahwa bahasa ditata menurut… Read More »

FILSAFAT AGAMA (Philosophy of Religion)

Pada abad ke-20 (sekarang abad 21) ini, perhatian dunia terhadap agama amat besar; sebaliknya, dogmatisme atau kepercayaan yang mutlak terhadap peraturan-peraturan alam (law of nature), telah mulai berkembang. Kalau sebelum perang Dunia I para kaum terpelajar berpendirian bahwa agama itu adalah tingkat ikiran manusia yang terendah, maka pada waktu sekarang ini; boleh dikatakan di seluruh… Read More »

Radio Siaran dan Demokratisasi

Radio ibarat ruang terbuka yang tidak pernah sepi dari aktivitas, bukan hanya—meminjam istilah Bertolt Brecht—the theatre of mind, namun juga the theatre of thinking. Radio tidak pernah habis untuk dikupas dari berbagai sudut pandang. Keberadaannya telah begitu mengakar di benak masyarakat sebagai media dengan banyak fungsi. Juga, sebagai media yang paling merakyat, radio telah menjadi… Read More »

HUMANISME DALAM ISLAM

Humanisme dalam Islam tidak ditulis sekedar karena rasa simpati terhadap umat Islam, akan tetapi juga karena bukti-bukti sejarah: peradaban (Civilisation) Islam adalah peradaban yang pertama dalam memberi ketentuan yang jelas untuk melindungi nasib manusia dan masyarakat, juga untuk mengarur hubungan antar bangsa. Kondisi buku sbagus orir orang-orang barat meninggalkan Ethnocentrisme (rasa bahwa mereka itu yang… Read More »