MEMBANGUN KOPERASI DAN KOPERASI MEMBANGUN : Gagasan & Pemikiran Bung Hatta

”Kita membangun koperasi supaya koperasi membangun kemakmuran masyarakat” Dr. Mohammad Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia telah memberikan teladan berkoperasi yang baik melalui bukunya ini, Membangun Koperasi dan Koperasi Membangun. Mohammad Hatta dengan tuntas mengupas pedoman, falsafah, dan dasar praktis berkoperasi. Inilah warisan pemikiran visioner Mohammad Hatta yang mengandung nilai-nilai luhur berkoperasi yang layak dipedomani dan… Read More »

KUDETA MEKKAH : Sejarah yang Terkuak

Pada 20 November 1979, sebuah peristiwa besar terjadi di Kota Suci Mekkah. Sekelompok orang bersenjata pimpinan Juhaiman al-Utaibi, seorang Islamis radikal, menguasai Masjid al-Haram. Mereka memprotes maraknya korupsi di pemerintahan Arab Saudi. Gejolak politik pun meledak. Lalu, tentara Amerika dan Eropa bersatu membantu Pemerintah Saudi memulihkan situasi di tanah suci. Peristiwa itu menjadi bagian penting… Read More »

Dari De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia

Mengupas sejarah Bank Indonesia sebagai bank sentral di Indonesia sejak 1828, saat masih berstatus sebagai bank sirkulasi milik pemerintah kolonial Belanda dengan nama De Javasche Bank, yang kemudian dinasionalisasi dan diubah dengan nama Bank Indonesia. Buku ini berisi penggalan kisah dan sejarah Bank Indonesia pada tiga periode waktu yang berbeda: bank sentral pada periode Hindia… Read More »

Islam Melawan Kapitalisme

“Jika hanya sebagai agama, Islam niscaya akan dengan mudah diterima oleh masyarakat Arab…[tetapi] kehadiran Islam adalah revolusioner, sebab ia menolak sistem ekonomi, sosial, dan politik dengan segala implikasi moralnya yang telah membusuk di zamannya.” – Asghar Ali Engineer. Sebagai sebuah peradaban, kapitalisme adalah peradaban yang pasti akan ambruk dan membusuk. Kegagalannya mulai terlihat nyata: kemiskinan… Read More »

Sarwo Edhie dan Tragedi 1965

DIA MUNCUL DI ATAS PANGGUNG SEJARAH pada waktu yang tepat. Sesuai perintah Pangkostrad Mayjen Soeharto, Komandan RPKAD Kolonel Sarwo Edhie Wibowo segera membebaskan RRI yang dikuasai G-30-S, mengamankan PAU Halim Perdanakusuma yang menjadi markas G-30-S, mencari jenazah para jenderal yang dibunuh, serta memberantas para pendukung G-30-S di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. NAMUN, POPULARITAS… Read More »

Kemiskinan Global

Dalam buku ini, Jeremy Seabrook mengikhtisarkan karyanya yang terkenal mengenai makna kemiskinan, berdasarkan pengalaman orang miskin itu sendiri, baik di negara maju maupun negara miskin. Ia menyingkap bagaimana bangunan kapitalisme hanya mungkin berdiri di atas kesengsaraan orang miskin. Karena itu, program apa pun, seperti MDGs, mustahil bisa mengentaskan orang miskin, selama masih bertumpu pada sistem… Read More »

DEWAN REVOLUSI PKI ; Menguak Kegagalannya Mengkomunikasikan Indonesia

Ada beberapa faktor penyebab gagalnya pemberontakan ini sebagaimana diungkapkan dalam buku ini, akan tetapi yang perlu mendapat perhatian dan kajian lebih mendalam apakah gerakan 30 September ini merupakan tujuan akhir atau hanyalah merupakan langkah awal dari sebuah skenario besar? Pertanyaan besar diatas perlu mendapat perhatian serius, mengingat saat ini semakin banyak pihak yang mengkhawatirkan adanya… Read More »

Malapetaka Demokrasi Pasar

Transisi demokrasi ternyata membawa jejak yang mengenaskan. Di berbagai negara, setelah rejim otoriter runtuh, bukan transisi menuju demokrasi yang terciptakan, melainkan transisi menuju neoliberalisme dan demokrasi pasar. Disana-sini komplotan para oligarkh dan rejim pro pasar yang akhirnya duduk di tampuk kekuasaan. Kalangan yang lebih suka membawa demokrasi dalam paham yang sedikit mirip dengan fasisme. Dengan… Read More »

Modernisasi di Jantung Budaya Jawa: Mangkunegaran 1896-1944

Jawa telah menjadi pusat kekuatan politik dan budaya di Nusantara sejak zaman Hindu-Buddha. Salah satu pusatnya adalah Surakarta, wilayah di mana pernah berdiri dua kekuatan politik: Kesunanan dan Mangkunegaran. Dalam cara mengelola pemerintahan dan pengembangan kebudayaan, Mangkunegaran lebih modern, dalam arti lebih banyak mendapat pengaruh Barat, terutama Belanda. Karakter ini dipilih Mangkunegaran sebagai cara menunjukkan… Read More »