Category Archives: Filsafat & Agama

NU Penjaga NKRI

Buku ini diniatkan untuk melihat kembali perjalanan NU secara lebih santai, melihat berbagai capaian intelektual para aktivisnya, dan menengok juga perkembangan NU secara global. Buku ini diharapkan menjadi bahan penyegaran kembali pemahaman pembaca tentang NU. Buku kompilasi tulisan tentang NU ini merupakan jawaban dari pertanyaan Saudara-Saudari Non Muslim, “Mengapa NU begitu spartan mempertahankan NKRI ?”… Read More »

MENUJU MASYARAKAT KOMUNIKATIF; Ilmu, Masyarakat, Politik, dan Postmodernisme Menurut Jurgen Habermas

Jurgen Habermas semakin besar pengaruhnya bagi perkembangan ilmu-ilmu sosial dan filsafat dewasa ini. Karya-karyanya yang terpenting seperti psikoanalisis Freud, materialisme sejarah, teori rasionalisasi Weber, krisis legitimasi dan juga postmodernisme, diulas dalam buku ini. Melalui analisis kritisnya, Habermas memperlihatkan bahwa modernisasi, sejauh didominasi oleh sistem kapitalisme, mengandung cacat-cacat yang mendasar. Dengan mengutamakan segi-segi teknis dan instrumental… Read More »

MENGGUGAT TANGGUNG JAWAB AGAMA-AGAMA ABRAHAMIK BAGI PERDAMAIAN DUNIA

Dapatkah agama-agama berperan aktif untuk mengakhiri berbagai konflik dengan kekerasan yang terjadi di berbagai belahan bumi? Pasti bisa! Tetapi jawaban atas pertanyaan yang sama tidak akan lagi enteng jika konflik yang dimaksudkan adalah konflik yang melibatkan agama-agama. Ke mana Allah harus berpihak ketika kedua belah pihak yang berkonflik sama-sama mengklaim atas nama Allah. Buku ini… Read More »

Melampaui Positivisme dan Modernitas : Diskursus Filosofis tentang Metode Ilmiah dan Problem Modernitas

Dua belas tulisan dalam buku ini membahas tema yang sama, yaitu positivisme, modernisme, dan kritik atas keduanya. Positivisme adalah jiwa modernitas. Maka, kritik atas modernitas harus dimulai dari kritik atas positivisme dengan upaya-upaya untuk menemukan kekhasan metodologi ilmu-ilmu sosial-kemanusiaan. Bagaimana seharusnya mendekati fenomena sosial? Apakah implikasi-implikasi positivisme dalam ilmu-ilmu sosial? Dan jika batas-batas positivisme dapat… Read More »

ISLAM PROFETIK : Substansiasi Nilai-nilai Agama dalam Ruang Publik

Rasionalitas publik berperan sebagai mahkamah tertinggi nilai-nilai agama dalam ruang publik. Rasionalitas publik meniscayakan proses substansiasi bukan formalisasi, maka aspek agama yang dikukuhkan sebagai regulasi publik merupakan sari pati terhalus (the finish extract) dari nilai-nilai agama itu. Ruang publik yang sehat selalu mensyaratkan empat elemen. Pertama, keterlibatan seluruh elemen masyarakat, baik yang dipinggir atau yang… Read More »

Hak-Hak Asasi Manusia; Polemik dengan Agama dan Kebudayaan

Atas nama hak-hak asasi manusia, negara-negara Barat sering menekan negara-negara Asia dan bahkan menyerang negara-negara Islam, juga dengan alasan perang melawan terorisme. Seberapa universalkah hak-hak asasi manusia yang telah dideklarasikan pada 10 Desember 1948 oleh PBB itu? Bukankah hak-hak asasi manusia berasal dari konteks individualisme masyarakat liberal Barat, dan hal itu tidak sesuai dengan kebudayaan-kebudayaan… Read More »

DIALOG INTERRELIGIUS: Historis, Tesis, Pergumulan, Wajah

Dalam konteks situasi yang masih saja rawan dan peka (terutama berkaitan dengan kehidupan beragama), dialog interreligius terasa menemukan kepentingannya yang mutlak untuk terus diusahakan. Mengupayakan kehidupan beragama yang merangkul semua manusia, yang membangkitkan persahataban, dan yang mengedepankan orientasi kemanusiaan dan kedamaian, benar-benar mendesak saat ini di sini. Agama dari kodratnya adalah antikekerasan. Agama absurd dan… Read More »

DEMOKRASI DAN SENTIMENTALITAS : Dari “Bangsa Setan-setan”, Radikalisme Agama, sampai Post-Sekularisme

“Hardiman, penafsir Habermas dan Heidegger yang terkemuka di Indonesia ini, menunjukkan bagaimana rasionalitas berinteraksi dengan “sentimentalitas” dalam demokrasi. Ia sendiri melanjutkan kaykinannya kepada hubungan domkrasi dan nalar, tetapi pandangannya arif. Matang dalam dunia filsafat memang mebuat orang seperti penulis Demokrasi dan Sentimentalitas mengakui: sikap yang terbaik bermula dari bertanya, bukan dari menjawab”. – Goenawan Mohamad.… Read More »

Filsafat Sebagai Revolusi Hidup

Apa makna revolusi? Revolusi adalah perubahan yang cepat, mendasar dan menyeluruh. Ia bisa terjadi di level sosial dan politik, tetapi juga bisa terjadi di level pribadi. Kita bisa menderet berbagai contoh revolusi sosial politik di dalam sejarah manusia, mulai dari revolusi Prancis di abad 18 sampai dengan revolusi kemerdekaan Indonesia di awal sampai dengan pertengahan… Read More »